Langsung ke konten utama

Postingan

Sinar Percaya di Pelabuhan Harapan

  Di tengah samudra kehidupan yang gelap, Percayalah, ada sinar harapan yang terpendam. Dalam langkahmu yang ragu dan tak pasti, Terukir cerita tentang keyakinan yang membara. Tiada yang abadi dalam kegelapan malam, Namun harapan adalah bintang yang tetap bersinar. Dalam tiap detik yang berlalu dan berlari, Percayalah, ada cahaya yang menanti untuk disaksikan. Percayalah pada langkah kecil yang kau ambil, Di sanalah letak keajaiban yang tersimpan. Harapan adalah irama yang memeluk jiwa, Menyemai impian di ladang hati yang gersang. Meski badai menerpa dan angin bertiup keras, Percayalah, ada pelabuhan yang menunggu kedatanganmu. Harapan adalah tanda di ufuk yang jauh, Menyongsong hari esok dengan senyum yang merona. Di setiap percaya, dan di dalam setiap harapan, Terpatri kekuatan yang mengubah dunia. Jangan pernah lelah, jangan pernah menyerah, Karena percaya dan harapan, selalu membawa cahaya.
Postingan terbaru

Sedikit kabar darimu

  Mendengar kabar darimu, meski singkat, Hati ini terasa amat senang, Bagaikan sinar mentari yang hangat, Mengusir duka, membawa tenang. Kata-katamu yang sederhana, Mengalir lembut di telinga, Seperti angin pagi yang sejuk, Membawa damai dalam jiwa. Pesanmu tiba, menghapus rindu, Walau jarak jauh memisahkan, Setiap kata, bagaikan pelita, Menerangi hati yang merindu. Betapa kabar darimu berharga, Meski sekejap, membawa cerah, Menghapus segala gelisah, Hadirkan bahagia yang sederhana.

Menanti di Bawah Langit

  Dari sejuta sosok di dunia ini,   Aku hanya tertambat padamu,   Berapa perbandingannya ternyata,   Satu banding seribu, tetap kau yang kutuju. Walaupun sekarang kita tak bersama,   Mungkin di lain waktu kita berjumpa,   Dalam keramaian, kau bersinar terang,   Di hatiku, rasa ini takkan pernah hilang. Seiring waktu berlalu, kita menanti,   Mengukir cerita indah dalam hati,   Walau perbandingannya satu banding seribu,   Kepadamu, hatiku takkan pernah layu. Meski jarak memisah, harapan terjaga,   Kelak saatnya tiba, kita kan bersua,   Takkan terhapus waktu, meski terpisah,   Kau dan aku, kembali merajut kisah. Di bawah langit luas, janji terucap,   Bersama meniti jalan, takkan terserap,   Berdua melangkah, dalam suka dan duka,   Menghadapi segala, apa pun yang ada. Meskipun kini ada ruang dan waktu,   Keyakinan ini tetaplah utuh dan satu,   Menanti hari di mana kita kembali,   Dalam dekapan hangat yang abadi.

Janganlah Engkau Berduka, Sesungguhnya Allah Beserta Kita

Kehidupan sering kali membawa kita pada situasi yang penuh dengan tantangan dan kesulitan. Di saat-saat seperti ini, perasaan duka dan ketakutan bisa menguasai hati kita. Namun, sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk selalu percaya bahwa Allah SWT selalu bersama kita. Salah satu ayat Al-Qur'an yang menggambarkan hal ini adalah Surah At-Taubah (9:40): "Janganlah engkau berduka, sesungguhnya Allah beserta kita." Ayat ini tidak hanya memberikan ketenangan bagi umat Muslim tetapi juga mengandung pelajaran hidup yang sangat berharga. Konteks Historis Ayat ini memiliki latar belakang sejarah yang sangat penting dalam perjalanan dakwah Islam. Saat itu, Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya, Abu Bakar, sedang dalam perjalanan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Mereka bersembunyi di gua Tsaur untuk menghindari pengejaran kaum Quraisy yang berusaha menangkap dan membunuh mereka. Dalam situasi yang sangat genting, Abu Bakar merasa cemas dan khawatir. Namun, Nabi Muhammad SAW menenangka

Berikan yang terbaik dalam kondisi apapun dan dimanapun kita berada. ( H. Waryadi S.Pt. M.Si. )

  Memberikan yang terbaik dalam setiap kondisi dan di mana pun kita berada adalah prinsip yang mendasari kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup. Prinsip ini bukan hanya tentang mencapai hasil yang optimal, tetapi juga tentang mengembangkan karakter, etika kerja, dan ketahanan pribadi. Mari kita jelajahi lebih dalam apa arti dari prinsip ini dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa Penting Memberikan yang Terbaik? Integritas Diri Ketika kita berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik, kita membangun integritas diri. Integritas adalah landasan dari kepercayaan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Ketika kita tahu bahwa kita telah memberikan usaha maksimal, kita merasa lebih puas dan percaya diri. Pengembangan Keterampilan dan Pengetahuan Memberikan yang terbaik berarti selalu berusaha belajar dan berkembang. Ini mendorong kita untuk terus mengasah keterampilan dan pengetahuan kita, sehingg

Tentang Sebuah Cermin

 Cermin yang pecah, serpihan bertebaran Tak lagi utuh, tak lagi sempurna Bayangan yang dulu jelas tergambar Kini terpecah, tak lagi sama Dalam serpihan, cahaya terpantul Menciptakan bayang-bayang yang baru Setiap retakan bercerita Tentang keindahan yang pernah ada Cermin yang pecah, mengajarkan kita Bahwa keutuhan bukanlah segalanya Dalam ketidaksempurnaan, kita menemukan Bayangan yang lebih indah, lebih bermakna Meskipun Cermin tak lagi memantulkan Bayangan yang sama seperti dulu Namun dari retakan, lahir keindahan Yang hanya bisa dilihat dengan hati yang tulus

Apakah Dirimu yang Benar-Benar Aku Tunggu?

  Apakah dirimu yang benar-benar aku tunggu? Dalam hening malam, kuajukan tanya Pada bintang gemintang yang berkilau jauh Di antara angin yang membisik ragu Aku menanti dengan sabar Dalam tiap helaan nafas dan detik yang berlalu Waktu seakan berdansa dengan harapan Apakah dirimu yang benar-benar aku tunggu? Dalam setiap mimpi dan angan Kau hadir sebagai bayang tak nyata Hati bergetar, rindu tak terukur Tapi benarkah kau yang akan datang? Aku bertanya pada rembulan yang merindu Pada sunyi yang menyelimuti malam Apakah dirimu yang benar-benar aku tunggu? Atau sekadar ilusi yang tak pernah menjadi nyata? Di antara harap dan cemas Aku menunggu jawaban dari semesta Apakah dirimu yang benar-benar aku tunggu? Hingga waktu mengungkapkan rahasia.