Antara Harapan dan Kenyataan





Aku diam, menahan rasa di dada,  

Melihatmu dari kejauhan, penuh tanya,  

Berharap kau mengerti tanpa kata,  

Bahwa hatiku telah lama terpaut pada senyummu yang indah.


Aku hadir di setiap gelisahmu,  

Berusaha menjadi sandaran di saat kau lelah,  

Menawarkan bahuku saat kau butuh,  

Tapi nyatanya, kau tak pernah benar-benar melihatku.


Rasa ini tumbuh dalam sunyi,  

Namun kau memilih berjalan di sisi lain,  

Dengan dia, bukan aku yang kau pilih,  

Meninggalkan hatiku yang remuk, terhempas dalam sepi.


Kini, aku hanya bisa menatapmu dari jauh,  

Mengubur harapan yang dulu ku jaga rapi,  

Sadar bahwa cinta tak selalu berbalas sama,  

Dan aku, hanya serpihan cerita yang kau lewatkan begitu saja.

Komentar

Postingan Populer