Langsung ke konten utama

Bulan Purnama dan Kenangan


Saat bulan purnama menyinari malam,

Aku teringat akan dia yang telah hilang,

Dalam sinar lembutnya, terlukis kenangan,

Tentang cinta dan rindu yang tak pernah padam.


Dulu, di bawah bulan kita pernah ber

temu,

Berbagi cerita, tawa, dan harapan,

Kini hanya bayangannya yang membisu,

Meninggalkan jejak dalam kesunyian.


Bulan purnama, saksikanlah rinduku,

Pada dia yang pergi tanpa pesan,

Dalam hening malam, aku berbisik pilu,

Menggenggam erat kenangan dalam ingatan.


Meski waktu terus berlalu, tak berpihak,

Rindu ini tetap menggema dalam dada,

Setiap malam purnama, hatiku terhenyak,

Mengharap keajaiban dalam sepi yang ada.


Di bawah sinarmu, bulan purnama terang,

Aku menunggu, berharap dan berdoa,

Meski dia mungkin takkan pernah pulang,

Kenangan ini akan selalu ku jaga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harapan adalah mimpi yang nyata

· Harapan adalah Mimpi yang Nyata Harapan adalah salah satu aspek paling penting dalam kehidupan manusia. Kita sering mendengar pepatah, "Harapan adalah mimpi yang nyata." Tapi apa sebenarnya makna dari kalimat ini? Bagaimana harapan bisa dianggap sebagai mimpi yang nyata? Mari kita jabarkan makna ini dengan cara yang mudah dipahami.   · Mimpi: Gambaran Masa Depan Setiap orang pasti pernah bermimpi. Mimpi adalah gambaran-gambaran yang muncul di pikiran kita saat tidur. Mimpi bisa berisi keinginan, ketakutan, atau sekadar imajinasi liar kita. Mimpi adalah sesuatu yang tidak nyata, hanya terjadi di dalam pikiran kita. Namun, mimpi bisa menjadi sangat indah dan memberikan kita perasaan bahagia atau antusiasme.   · Harapan: Keyakinan dalam Mimpi Harapan adalah ketika kita mengambil mimpi itu dan memberikan sentuhan keyakinan. Harapan adalah percaya bahwa mimpi tersebut bisa diwujudkan. Misalnya, seseorang bermimpi menjadi dokter. Ketika dia mulai belajar keras, m

Kisah Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison adalah salah satu penemu paling terkenal dalam sejarah, dikenal terutama karena penemuannya, bola lampu. Namun, jalan menuju kesuksesannya tidaklah mudah. Edison lahir pada tahun 1847 di Milan, Ohio, dalam keluarga sederhana. Ia adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara dan mengalami masa kecil yang penuh tantangan. Masa Kecil dan Pendidikan Edison tidak menerima pendidikan formal yang panjang. Ia hanya bersekolah selama beberapa bulan sebelum dianggap "bermasalah" oleh gurunya. Ibunya, seorang mantan guru, kemudian memutuskan untuk mengajarinya di rumah. Dengan bimbingan ibunya, Edison mengembangkan kecintaannya pada membaca dan ilmu pengetahuan. Sejak usia muda, ia telah menunjukkan ketertarikan besar pada eksperimen dan teknologi. Perjuangan Awal Pada usia 12 tahun, Edison mulai bekerja sebagai penjual koran dan permen di kereta api. Ia menggunakan pendapatan ini untuk mendanai eksperimen ilmiahnya. Edison sering kali bekerja larut malam, mengorbankan wak